Anda yang sudah terbiasa menanamkan modal, tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis pendanaan ini. Sebuah sarana penanaman modal yang memanfaatkan teknologi internet. Penanaman modal jenis ini membuat para pemilik modal dan peminjam bisa berkomunikasi secara langsung. Melalui komunikasi internet, pemodal bisa memantau sebuah usaha yang dijalankan, untuk meyakinkannya.
Peminjaman atau permodalan bisa dilakukan
sekaligus, pada beberapa tempat atau
jenis usaha. Semuanya bisa anda pilih melalui sebuah market place peminjaman. Tentu saja anda juga harus
berhati-hati memilih tempat melakukan investasi. Kalau dahulu urusan
pinjam meminjam modal tidak bisa dilakukan apabila antara pemilik modal dengan
peminjam modal tidak bertemu secara langsung.
Seperti yang
biasa dilakukan pihak bank dengan orang yang hendak mengajukan pinjaman usaha, maka
ia harus datang langsung dan mengajukan kredit dengan syarat yang telah
ditentukan bank. Saat ini hal tersebut ternyata tetap bisa dilakukan, walaupun
antara pemilik modal dengan peminjam tidak bertemu secara langsung. Bagaimana
hal tersebut bisa terjadi? Melalui sistem P2P (Peer to Peer) Lending, semua itu
menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
P2P Lending adalah sistem investasi fintech
terbaik dan terbaru, dalam hal ini bentuknya adalah simpan pinjam yang bisa
dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja secara online. Sistem ini dilakukan
oleh sebuah perusahaan startup tertentu yang mengatur atau mempunyai sistem
untuk mempertemukan pemodal dan peminjam secara online dengan aturan dan
ketentuan yang dibuat dengan tujuan
dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Fintech
membantu para peminjam uang yang tidak tersentuh perbankan untuk mendapatkan
bantuan pinjaman. Sedangkan untuk investor selain untuk sarana menggandakan
uang dan tujuan sosial. Khusus di Indonesia, nilai fintech semakin lama semakin
tinggi. Keuntungan yang didapat investor pun bisa makin tinggi.
Terdaftar
Di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kriteria media
investasi ini yang sering dilupakan oleh para investor. Tidak tahu banyak
mengenai perusahaan investasinya sering berakhir dengan kerugian. Salah satu
kriteria penting menyimpan dana di tempat yang sudah terdaftar di OJK.
Bahkan
saking amanahnya Amartha, dia menjadi salah satu mitra investasi fintech
terdaftar OJK yang sudah mengadakan banyak pelatihan keuangan sejak dari tahun
2018 dengan bekerja sama dengan OJK, universitas dan pihak lain. Pelatihannya
pun tidak terbatas hanya bagi nasabah peminjam di Amarta tapi juga yang bukan.
Bunga
Fintech Relatif Rendah
Sebelum
ada Fintech p2p, secara klasik pinjaman bagi pelaku usaha
menengah yang mungpuni hanya mengandalkan pinjaman di bank. Celakanya kalau
tidak ada bank, mereka mengandalkan pinjaman bunga berbunga lewat rentenir.
Nah, persyaratan dan ketersediaan bank di daerah terpencil sering tidak
memungkinkan.
Kelemahan
pinjaman bank salah satunya adalah memiliki bunga yang tinggi. Persyaratan dan
jaminan pun biasanya lebih sulit. Sedangkan pada fintech pas sebagai investasi alternatif persyaratan lebih
mudah dan bunga pinjaman lebih rendah.
Mampu
Menjamin Keamanan
Beredar
berita investasi-investasi bodong membuat calon investor berpikir dua kali
untuk menginvestasikan uangnya. Karena itu jasa keuangan atau fintech dituntut
untuk bisa menjamin keamanan bagi modalnya.
Amartha
mempunyai platform beberapa lapis jaminan keamanan. Dimulai dari jaminan group
lending yang membantu mitra gagal bayar secara bersama dalam satu grup,
asuransi kredit, dan pengawasan secara langsung oleh pihak Amartha. Pembayaran pinjaman
dilakukan secara mingguan, jadi bisa ketahuan dengan cepat siapa peminjam yang
gagal bayar. Tak heran bila saat ini Amartha dikenal sebagai platform peer to peer terbaik di Indonesia.
Inilah
beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari fintech Indonesia,
Amartha.com, maka tidak diragukan lagi
untuk memilih Amartha sebagai mitra investasi Anda. Kenali dan pastikan Anda
pahami semua skemanya supaya kepuasan dan kesejahteraan investasi online bisa Anda dapatkan.
0 Comments